Keajaiban itu Ada. By Herlina Madje
Keajaiban itu Ada Awal mula saya tergerak untuk berjualan kue sebenarnya bukan tanpa sebab. Di tahun 1999, suami sedang menjalankan sebuah proyek di Kepulauan Selayar, deretan kepulauan di ujung Selatan pulau Sulawesi. Tiap kali pulang ke Makassar, beliau selalu dihadiahi aneka hasil bumi dalam jumlah banyak oleh penduduk setempat. Ada pisang, kelapa, pepaya, mangga, jeruk, terasi, kenari, dan macam-macam lagi, tergantung musimnya. Barang-barang itu, setelah saya bagi akhirnya ada juga yang tinggal dan busuk. Kasihan juga. Berulang kali seperti itu, akhirnya saya tergerak untuk membuat kue dan menjualnya. Jenis kue pertama yang saya jual adalah barongko, yang bahan dasarnya pisang. Saya memanfaatkan bahan baku yang ada saja. Promosi pun hanya ke tetangga terdekat. Setelahnya, ada beberapa tetangga yang kemudian mengusulkan agar saya berjualan kue jenis lain. Mulanya saya agak berat. Beberapa tahun sebelumnya saya pernah nekad berjualan kue dengan menitipkannya d